Senin, 08 Maret 2010

MENGORGANISASI GURU


Apa artinya mengorganisasi

Bila kita hubungkan dengan fungsi fungsi menejemen, maka mengorganisasi berarti mengatur, mengalokasi, dan mengkoordinasi sumber sumber pendidikan yang pada umumnya masih langka agar dapat dimanfaatkan sebaik - baiknya.

Mengapa guru perlu diorganisasi

Guru sebagai salah satu kelompok personalia dalam dunia pendidikan tidak bisa lepas dari masalah dan pendekatan. Bagaimanapun masalahnya dan pendekatan apapun yang dipakai,jelas menunjukan guru - guru itu memang perlu diorganisai. Lebih - lebih dinegara kita mengingat jumlah tenaga guru masih kurang, masih banyak guru darurat, dan proporsi guru belum sesuai dengan bidang studi yang ada. Mereka membutuhkan organisasi dari pihak supervisor agar mereka dapat berpartisipasi dengan sebaik - baiknya dalam pendidikan.

Cara mengorganisasi guru

Mengorganisasi guru dapat dilakukan dengan tujuh cara yaitu:

  1. Menempatkan guru sesuai dengan keahliannya
  2. Meningkatkan motivasi
  3. Meningkatkan partisipasi dan kreatifitas
  4. Melakukan persuasi
  5. Memberi teladan
  6. Memberikan sanksi jabatan
  7. Memperbaiki mekanisme kerja dan monitoring

  1. Menempatkan guru sesuai dengan keahliannya

Menempatkan guru sesuai dengan keahliannya untuk mengorganisasi guru secara mutlak harus dilakukan. Tidak banyak gunanya lembaga - lembaga pendidikan guru mencetak bermacam - macam guru bidang studi kalau mereka tidak diberi tugas sesuai dengan keahliannya. Bila hal ini terjadi, disamping akan menurunkan cara kerja dan hasil pekerjaan mereka, juga akan menimbulkan rasa tidak puas pada diri mereka.

  1. Meningkatkan motivasi guru

Setiap guru merupakan individu yang unik, artinya tidak ada dua atau lebih yang memiliki perilaku persis sama. Namun bagaimanapun bentuk - bentuk perilaku guru itu semuanya merupakan sesuatu yang termotivasi ( Sikula, 1976, h.77 ). Menurut pengertian ini semua jenis perilaku adalah dipengaruhi oleh motivasi, perilaku - perilaku itu terjadi atas jasa motivasi.

Dalam garis besarnya dikenal empat jenis teori motivasi, yaitu teori pradisposisi, teori hierarki, teori dua factor, dan teori harapan.

Teori pradisposisi mengatakan bila kita memberikn pekerjan kepada seseorang yang sesuai dengan tingakat perkembangannya, pekerjaan ini akan cenderung memuaskan mereka. Teori Hierarki mengatakan bahwa kebutuhan seseorang ditentukan oleh tingkat kebutuhan masing masing orang itu pada waktu itu. Teori dua faktor yang terdiri faktor pemuas dan faktor tidak pemuas. Teori harapan mengatakan motivasi seseorang ditentukan oleh seberapa besar harapan seseorang terhadap hadiah yang ia akan terima sesudah mengerjakan sesuatu.

  1. Meningkatkan partisipasi dan kreativitas guru

Setiap guru adalah merupakan pribadi yang berkembang. Bila perkembangan ini dilayani, sudah tentu dapat lebih terarah mempercepat laju pekembangan itu sendiri, yang akhirnya akan memberi kepuasan kepada guru - guru dalam bekerja disekolah. Sikap inovatif dapat menjadi sumber untuk berkreasi. Sebab sikap inovativ tidak hanya terbatas kepada mendukung hasil - hasil inovasi orang lain, melainkan juga merupakan kemauan untuk memperbaharui sesuatu.

Guru sebagai pribadi yang berkembang perlu dibina secara utuh. Well menyebut pembinaan guru ini dilakukan dengan caa model personal ( 1978, h.3 ). Pembinaan ini dilakukan dengan cara mengembangkan kata hati, membuat individu mampu bertindak secara riil dalam dunia nyata, memelihara kehidupan emosi, dan mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya.

  1. Melakukan persuasi

Kondisi - kondisi yang harus terpenuhi bila melakukan persuasi

Pertama, perubahan yang diinginkan harus rasional

Kedua, para guru belum mempunyai komitmen yang tinggi. Kondisi ini merupakan dasar mengapa perlu diadakan organisasi guru di sekolah - sekolah.

Ketiga, tidak sadar akan kebutuhan menaikkan kualitas kerja dan hubungannya dengan cara memenuhi kebutuhan itu.

Keempat, mempunyai kemampuan untuk menerima dan melaksanakn pembinaan. Asal sifat dan isi pembinaan itu sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Kelima, sekolah mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas guru - gurunya, tetapi hal itu tidak dilakukan dengan baik

Keenam, pesonalia sekolah berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi seperti ini untuk hal - hal yang tidak bersifat rahasia

Ketujuh, usaha meningkatkan kualitas kerja guru diantisipasi banyak menghadapi rintangan,

Kedelapan, waktu yang tidak terbatas.

  1. Keteladanan

Sikap suka meniru perilaku pemimpin pada masyarakat kita, khususnya dikalangan guru perlu dimanfaatkan oleh para supervisor dalam mengorganisasi mereka. Supervisor adalah pemimpin para guru dalam usaha meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.

  1. Sanksi Jabatan

Mengorganisasi guru dengan memakai sanksi jabatan cukup efektif dilakukan dalam masa sekarang. Hal itu disebabkan oleh

    1. kondisi Negara kita yang belum mampu menyediakan lapangan kerja yang mencukupi sehingga banyak tenaga kerja yang masih menganggur dan antri menunggu lowongan kerja.
    2. Ada asumsi guru - guru takut kehilangan jabatannya sebagai guru.

  1. Mekanisme kerja dan monitoring

Untuk membuat mekanisme kerja dan monitoring yang baik dibutuhkan hal - hal sebagai berikut :

    1. Deskripsi tugas bagi para guru yang jelas
    2. Deskrisi perlu dibuat secara terperinci
    3. Model kepemimpinan kontingensi agar fleksibel cocok diterapkan pada situasi situasi yang berbeda.
    4. Laporan - laporan kerja yang kontinu dari bawah ke atas
    5. Catatan - catatan hasil observasi yang kontinu dari atasan terhadap bawahan dari hasil - hasil penilaian dalam bentuk yang lain.
    6. Komunikasi yang kontinu secara timbal balik baik vertical maupun horizontal
    7. Revisi - revisi program dan perencanaan yang bergulir dari waktu ke waktu.

Faktor - faktor pendukung organisasi guru

Faktor - faktor pendukung yang dimaksud adalah :

  1. Iklim sekolah
  2. Proses kenaikan pangkat
  3. Kesejahteraan
  4. Keempatan belajar lebih lanjut

RESUME

SUPERVISI PENDIDIKAN

SEMESTER VII

TAHUN AKADEMIK 2008 / 2009

DISUSUN OLEH :

AGUS PRIYANTO : 2051259

SAEFUL ANAS : 2051219

SIDIK FATKHUROHMAN : 2061888

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA

( STAINU ) KEBUMEN

2009

Tidak ada komentar: