Kamis, 11 Maret 2010

Langkah- Langkah Pelaksanaan Bimbingan Konseling di MI

Dalam pelaksanaan bimbingan konseling di MI kita telah mengetahui bersama bahwa guru MI merupakan guru kelas, sehingga mereka tidak dibekali keahlian khusus dalam bimbingan konseling secara sempurna,akan tetapi kedudukan mereka sangatlah strategis. Mengigat tugas mereka yang harys menangani anak satu kelas secara terus menerus akan memiliki kesempatan yang luas untuk lebih mengenali,memahami,dan menerima muridnya,sehingga akan mempermudah dalam melaksanakan program bimbingan konseling pada muridnya.

Kebersamaan guru dan murid merupakan satu hal yang menguntungkan akan tetapi sekaligus juga merugikan.Menguntungkan jika antara guru dan murid saling menerima,terbuka,dan saling percaya.Merugikan apabila antara guru dan murid tidak terbuka,tertutup,lari dari tanngung,ini justru guru yang menjadikan sumber munculnya masalah karena dianggap orang yangdituakan.Hal tersebut mejadi boomerang bagi pengembangan bimbingan konselinng di kelas.Untuk itu memberikan bekal semaksimal mungkin tentang bagaimana melaksanakan bimbingan konseling akan memberikan konstribusi terhadap berkurangnya permasalahan di kelas dan meningkatkan layanan bimbingan pada anak yang lebih efektif dan efesien.Dalam melaksanakan bimbingan konseling guru harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi
Yaitu langkah kerja untuk memperhatikan siswa yang mengalami masalah,bertujuan menentukan bantuan apa yang akan diberikn kepada siswa yana mengalami masalah tersebut.
2. Diagnosa
Diagnosa merupakan proses menentukan masalah dengan memperhatikan gejala yang
tampak ,langkah ini bertujuan antara lain untuk
a. mengetahui letak permasalahan yang dihadapi siswa
b. menentukan jenis kesulitan siswa
c. mengetahui bagaimana letak latar belakang masalah secara detail
3. Prognosa
Prognosa adalah langkah menentukan jenis bantuan yang akan diberikan kepada siswanya yang bermasalah.Prognosis bertujuan
a. menerapkan jenis bantuan yang harus diberikan
b. menetapkan teknik bantuan yang akan diberikan kepada siswa yang bermasalah
4. Treatment
Treatment dimaksudkan agar guru dapat dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa sehingga diharapkan siswa dapat mendapatkan hasil secara maksimal.
4. Follow up
Diberikan setelah siswa melaksanakan bantuan yang diberikan oleh guru. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai keberhasilan bimbinngan.

Metode

Dalam kegiatan Bimbingan konseling seringkali guru MI menggunakan beberapa metode
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Metode tersebut antara lain
a. wawancara
b. angket
c. observasi langsunag


Contoh pelaksannan Bimbingan di MI

Sekolah MI biasa menggunakan guru kelas sebagai konselor atau pembimbing.Atau dikenal dengan program Bimbingan secara terpadu. Bimbingan terhadap siswa dilaksanakan sepenuhnya oleh guru kelas masing- masing. Hal ini tentu mempermudah pelaksanaan bimbingan karena guru kelas adalah orang yang paling mengerti letak kesulitan dan kebutuhan siswa. Kepala sekolah senantiasa ikut serta membantu guru kelas dalam proses bimbingan jika dirasakan guru kelas belum mampu untuk menyelesaikan.
Seagai tahap awal bimbingan, guru terlebih dahulu menanyakan kepada siswa tentang masalah yang dihadapi misalnya sebagai contoh “Kesulitan belajar” dari hasil wawancara
Guru menemukan keterangan dan secepatnya membantu kesulitan yang dialami oleh siswanya. Dengan latar belakang masalah yang dialami siswanya dari kurang perhatian atau tingkat ekonomi.agama,social dan sebagainya.
Kemudian selain wawancara guru juga membagikan angket untuk diisi oleh muridnya,atau wali yang bertujuan mendapatkan data-data lebih akurat. Barulah guru dapat menyusun studi hasil kasus masing-masing.

CATATAN STUDI KASUS
BIMBINGAN KONSELING

A.Identitas

1. Nama / kelas : Heri /IV /MI /Perburm
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Tempat / tanggal lahir :
4. Bahasa sehari-hari :
5. Alamat :
6. Agama :
7. Anak ke
8. Jumlah saudara kandung
9. Jumlah saudara tiri
10. Umur saudara kandung terkecil
11. Umur saudara tiri terkecil
12. Orang tua
a. Nama ayah
b. Umur
c. Pekerjaan
d. Nama ibu
e. Umur
f Pekerjaan

B. Masalah
a. tidak bisa konsentrasi dalam belajar .perhatian tidak fokus
b. kurang ada minat untuk belajar bisa
c. sering ngobrol ketika guru menerangkan pelajaran didepan kelas.

C. Keterangan kasus

a. dalam kegiatan proses mengajar sering kali tidak memperhatikan dan baru memperhatikan setelah dapat teguran
b. harus dikasih tugas dan pertanyaan.

D. Diagnosis
a. karena anaknya bandel dan sering bolos
b. kurang ada minat untuk belajar dan motivasi orang tua rendah
c. orang tua sibuk dengan pekerjaan sendiri untuk menunjang ekonomi keluarga

E. Prognosis

Dengan melakukan pendekatan-pedekatan atau nasehat-nasehat kemudian menghubungi orang tua,memberikan pimbingan khusus,memberikan pr dan tugas kelompok.

F. Treatment

Anak diarahkan untuk senantiasa memperhatikan ketika diajar dan tidak boleh bermain sendiri dan disuruh untuk bersikap sopan santun keeada guru.

G. Tindak lanjut / follow up

1. memberi penguatan pada hal-hal yang bersifat positf
2. memberi perhatian khusus pada anak
3. mendengar keluh kesahnya dalam menerima pelajaran

Tidak ada komentar: